Friday, December 26, 2008

mie sarang burung



duh ketemu resep baru yang gampang dan enak...nanti pasti dicoba

Ingredients:
  1. 1/2 bungkus mie kering, direbus dulu
  2. 1 telur, dikocok
  3. minyak sayur untuk menggoreng
  4. 2 siung bawang putih, cincang halus
  5. 3 siung bawang merah, cincang halus
  6. 1 batang daun bawang, cincang halus
  7. 1 batang seledri, cincang halus
  8. 1 batang wortel, iris korek api
  9. 200 gr daging cincang (aku pake daging sapi cincang)
  10. 2 sdm saus tiram atau 2 sdm minyak wijen
  11. masako/royco secukupnya

Directions:
1. Mie yang sudah direbus, dibagi-bagi menjadi seukuran saringan teh diameter 8 cm.
2. Celupkan mie ke dalam telur dengan saringan.
3. Panaskan minyak, usahakan mie yg akan digoreng dapat terendam
4. Goreng mie per bagian tetap pakai saringan supaya bisa terbentuk lingkaran. Tunggu sampai kering. Tiriskan.
5. Tumis bawang putih dan bawang merah.
6. Masukkan daging cincang, masak hingga matang
7. Masukkan wortel, royco, saus tiram/minyak wijen, seledri, dan daun bawang
8. Aduk-aduk sambil diicip-icip, kalo suka manis bisa tambahin gula sedikit..
9. Tuangkan daging dan sayur itu di atas mie goreng.

sumber: luch

jenis-jenis pisang

baru aja posting resep pisang keju dan dadar pisang keju..hehe..sebagai pemasak pemula saya pastilah bingung yang mana sih pisang raja? apa pulak pisang tanduk itu? pisang kepok yang mana? bukankah mereka sama-sama kuning dan pisang?

mana dulu pernah ditipu tukang pisang di pasar gara-gara banyak nanya..huh..jadi trauma beli pisang..

untunglah ada mbah google 24 jam di rumah..

pembaca sekalian saya persembahkan jajaran pisang yang dapat digunakan di dua resep tersebut

Pisang tanduk


Pisang tanduk berasal dari Sukabumi, Jawa Barat. Keistimeaan pisang ini ialah bentuk buahnya yang besar panjang dan melengkung seperti tanduk. Panjangnya dapat mencapai 35 cm. Pisang ini tidak seperti jenis lainnya, produksi buahnya sangat sedikit. Satu pohon hanya menghasilkan tiga sisir, rata-rata tiap sisirnya terdiri dari 10 buah. Berat per buah mencapai sekitar 300 g. Kulit buah tebal berwarna kuning kemerahan berbintik cokelat. Daging buah berwarna merah kekuningan, rasanya manis sedikit asam, dan aromanya kuat.

Pisang raja bulu



Pisang ini merupakan salah satu jenis pisang raja yang ukurannya sedang dan gemuk. Bentuk buahnya melengkung dengan pangkal buah agak bulat. Kulitnya tebal berwarna kuning berbintik cokelat. Daging buahnya sangat manis, berwarna kuning kemerahan, bertekstur lunak, dan tidak berbiji. Panjang buah antara 12-18 cm dengan bobot ratarata 110-120 g. Setiap pohon biasanya dapat menghasilkan rata-rata sekitar 90 buah.

pisang raja sere



Pisang - yang berasal dari Purworejo, Jawa Tengah -ini sering juga disebut pisang susu. Jenis pisang ini diunggulkan karena rasanya manis, beraroma harum, dan tidak berbiji. Bentuk buahnya agak lurus dengan ujung buah agak membulat. Panjang tiap buah sekitar 10 cm dengan berat 120-150 g. Kulit buahnya tipis berwarna kuning kecokelatan. Biasanya dalam satu sisir terdiri dari 12-15 buah. Daging buah berwarna putih kekuningan.

Pisang kepok kuning


kenapa pisang kepok kuning? karena ada pisang kepok putih yang agak kecilan, empuk dan putih daging buahnya, biasanya dipakai untuk pakan burung. sedangkan pisang kepok kuning bentuknya agak besar, gepeng, padat dan kuning warna buahnya, lengkapnya seperti keterangan dibawah ini..

Pisang kepok kuning enak dimakan bila telah diolah. Keistimewaannya terletak pada bentuk buah yang agak gepeng dan bersegi. Karena bentuknya gepeng, ada yang menyebutnya pisang gepeng. Ukuran buahnya kecil, panjangnya 10-12 cm dan beratnya 80-120 g. Kulit buahnya sangat tebal dengan warna kuning kehijauan dan kadang bernoda cokelat. Daging buahnya manis.

mana yang lebih enak? ya pisang kepok kuning lah..yang putih kan untuk pakan burung..hehe...hati-hati di jakarta yang banyak dijual itu pisang kepok putih dan kalau dibuat kolak suka ngambang-ngambang..kalo darurat bolehlah...hehe..

Pisang Ambon Kuning



Pisang ini berkulit kuning keputihan. Keunggulannya terletak pada rasa buah yang manis dan beraroma harum. Tanaman ini pertama kali dikembangkan di daerah Malang, Jawa Timur. Panjang buahnya antara 15-20 cm. Satu pohon dapat menghasilkan 7-10 sisir dengan jumlah buah 100-150. Bentuk buah melengkung dengan pangkal meruncing. Daging buah berwarna putih kekuningan. Umumnya buah pisang ini tidak mengandung biji.

ternyata ada loh minuman keras dari pisang ambon ckckckck..harganya 22 euro..ga percaya..coba dilihat di sini..



sumber:
  1. website Iptek
  2. NCC Indonesia



pisang keju


Bahan:

  1. 5 buah pisang kepok matang ( bisa diganti dengan pisang tanduk (pisang nangka) yang matang, pisang ambon yang tidak terlalu matang, atau pisang raja)
  2. 1 sdm margarin
  3. 5 sdm meises cokelat
  4. 50 g keju cheddar, parut
  5. 3 sdm susu kental manis cokelat

Cara Membuat:

  1. Kupas pisang dan belah menjadi dua bagian.
  2. pipihkan pisang dengan cara ditekan, pelan saja..biar gepeng
  3. Panaskan sedikit margarin pada wajan datar anti lengket, masak sambil dibolak-balik. sekali-kali oles pisang dengan margarin,hingga pisang matang, berwarna kuning kecokelatan. Angkat.
  4. Atur pisang bakar di atas piring saji, taburi dengan keju parut dan meises cokelat. Sesaat sebelum di sajikan, siram dengan susu kental manis cokelat. Hidangkan hangat.
tips
  • untuk menambah rasa bisa menambahkan 1 sdt bubuk kayu manis, setelah pisang digoreng taburi dengan bubuk kayu manis lalu dibakar sebentar di atas api atau di dalam oven hingga berwarna kuning kecoklatan
  • kalau ga punya wajan datar anti lengket bisa pakai wajan lain kog..syantai..
  • untuk variasi pisang keju ini bisa disajikan dengan ice cream aneka rasa...lebih cihui kalau ditambahkan strawbery
  • untuk anak kecil biar makannya ga belepotan, sebelum ditabur keju, meses, dan kawan-kawan, potong-potong kecil bentuk kotak dulu..jadi makannya tinggal ditusuk garpu atau tusuk gigi -yang bersih tentunya-
gambar dari sini

dadar pisang keju


cari resep pisang keju malah dapat resep ini..uhuy..nanti dibikin..tenang saja...

Bahan:

  1. 10 buah pisang raja yang tua,goreng dengan margarine hingga matang.
  2. 100gr keju chedar,potong-potong kecil
  3. Bahan untuk dadar:
  4. 25gr coklat bubuk,
  5. 125gr terigu,
  6. 50gr gula pasir,
  7. 2sdm susu evaporated,
  8. 2 butir telur,
  9. garam dan
  10. 300cc air.

Caranya:

1. Campur semua bahan dadar,aduk sampai rata dan dadar adonan sampai habis.

2. Isi setiap lembar dadar cokelat dengan pisang goreng dan taburi keju,lalu gulung dipadatkan atasnya beri potongan keju kecil.Sajikan.


keterangan

  • pisang raja bisa diganti dengan pisang tanduk (pisang nangka) yang matang, pisang ambon yang tidak terlalu matang, atau pisang kepok yang matang
  • susu evaporated adalah susu cair yang kadar airnya sudah dikurangi/diuapkan, sehingga lebih kental, lebih pekat rasa susunya, warnanya pun krem, bukan putih. Susu Evaporated bukan susu kental manis, bukan susu cair putih dalam kaleng (seperti BearBrand) dan bukan krim (kepala susu), walaupun sering digunakan orang sebagai krimer. Umumnya dijual dalam kemasan kaleng, merknya antara lain Carnation, F&N, Marigold, Dairygold, dll. (sumber dari NCC)
  • margarin? mentega bukan?
  • Mentega atau Butter terbuat dari lemak susu hewan. Di pasaran tersedia dalam merk-merk antara lain Orchid, Wysman, Elle & Vire, dsb. Tekstur mentega sangat lembut di suhu ruang, wangi susu, mudah meleleh di suhu hangat. Warnanya kuning pucat (lebih muda dari margarin).
  • Sedang margarin terbuat dari lemak tumbuhan (nabati). Di pasaran tersedia dalam merk Blue Band, Simas, Palmboom, dsb. Teksturnya lebih kaku, stabil di suhu ruang (tidak mudah meleleh), warnanya pun lebih kuning dari mentega. (sumber dari NCC)

sumber: kue basah

tumis Pare


dari blog Jeng hemat saya mendapatkan resep ini..saya cinta paitnya pare..duh mau dibikin..tunggu ya...parenya udah didiemin di kulkas..besok mau eike masak...

tapi ga pake udang secara yang doyan pare saya saja..dan udang adalah makanan kesukaan nandra jadi buat anak saja udangnya

Ingredients:
3 buah pare
15 ekor udang jerbung, buang kulit dan kepala, belah punggungnya (pakai teri juga enak, goreng kering)
3 siung bawang putih, iris tipis
3 siung bawang merah, iris tipis
5 buah cabe rawit merah, potong serong
2 cm lengkuas, memarkan
3 lembar daun salam, sobek-sobek
2 sendok makan garam untuk meremas pare
1/2 sendok teh garam untuk bumbu
1 sendok makan minyak goreng untuk menumis


Directions:
1. Belah pare secara memanjang menjadi dua, buang bijinya, lalu iris melintang tipis-tipis, sekitar 1/2 cm. Pada keranjang tirisan, taburi 2 sendok makan garam, lalu remas-remas sampai keluar airnya. Lalu diamkan sampai semakin banyak airnya keluar untuk mengeluarkan rasa pahitnya. Semakin lama semakin baik. (Saya malah biasanya sudah menggarami pare sejak malam sebelum tidur, dan baru dimasak pagi harinya). Cuci bersih, tiriskan.
2. Tumis bawang putih dan bawang merah sampai harum, masukkan cabe, lengkuas dan daun salam. Tumis sampai harum.
3. Masukkan udang, tumis sebentar sampai berubah warna.
4. Masukkan pare, tumis sambil diaduk-aduk sampai layu dan matang.
5. Taburkan garam, aduk-aduk.
6. Mamam deh!



Thursday, December 25, 2008

sambel terong

wahaha..resepnya pasti da tau semua nih..jadi begini saya doyan terong sambal..tapi sebel klo beli.soalnya panjang-panjang dan lembek banget...eh di pasar lagi banyak terong dan murah pula..sekilo 2 ribu, jadi tergiur bikin...mana pas makan di kantin UNPAD liat menu terong sambal tapi dipotong kecil-kecil..jadi makan kulitnya ga susah..jadilah saya bikin postingan ini
tapi mohon maaf tanpa foto soalnya keburu laper jadi ga sempat difoto..hehhe

bahan:
  1. terong ungu secukupnya (setengah kilo tu dah banyak loh..keluarga kecil nan bahagia butuh waktu dua hari untuk menghabiskannya..apa karena saya doang yang makan ya?)
  2. bawang merah
  3. bawang putih
  4. tomat seperempat potong
  5. cabe merah
  6. garam
  7. gula kecap

cara pengerjaan:
  1. terong dibelah 2 memanjang lalu dipotong melintang selebar 0.5 cm, hasilnya nanti setengah lingkaran kecil
  2. goreng terong..jangan terlalu layu nanti lembek banget cukup, sampai kulit terong agak coklat
  3. angkat terong tiriskan
  4. haluskan bawang merah, bawang putih, tomat, dan cabe merah
  5. tumis bumbu halus, masukkan garam, gula, dan sedikit kecap (kalau suka)
  6. icip-icip
  7. kecilkan api
  8. kalau udah enak masukkan terong goreng tadi, aduk aduk
  9. voila jadilah!

Wednesday, December 24, 2008

tumis usus ayam buncis


waktu mencari resep ini..eh kog nemu resep ini dari ibu hemat..kayaknya enak ntar dicoba akh

bahan:
150 gram usus ayam segar (kalau di warung langgananku, sudah bersih)
1 buah jeruk nipis
100 gram buncis
(3 buah cabai hijau, jika suka)
(2 buah cabai merah keriting, jika mau versi pedas)
3 siung bawang putih
3 siung bawang merah
2 cm kunyit
1 cm jahe
4 buah kemiri
1/2 sendok teh lada
1 1/2 sendok teh garam
2 cm lengkuas, memarkan
2 lembar daun salam, sobek-sobek
2 lembar daun jeruk, sobek-sobek
1 sendok teh gula
minyak goreng untuk menggoreng usus dan menumis
1/2 gelas air

cara memasak:
1. Potong-potong usus ayam ukuran 2 - 3 cm. Beri air jeruk nipis. Aduk rata, diamkan sambil menyiapkan bahan-bahan lainnya.
2. Petik ujung-ujung buncis, cuci bersih, iris tipis-tipis serong.
3. Cuci usus berkali-kali sampai bersih, lalu tiriskan.
4. Haluskan 1/2 sendok teh garam dan 1 siung bawang putih. Campurkan ke usus, aduk rata. diamkan.
5. Haluskan 1 sdm garam, 2 siung bawang putih, bawang merah, (cabai merah), lada, kunyit, dan jahe.
6. Panaskan sekitar 1/2 cangkir minyak. Masukkan usus, aduk-aduk. Pada awal menggoreng, terjadi proses penguapan air dari usus. Setelah muncul letupan-letupan, itu tandanya mulai proses menggoreng sebenarnya. Goreng usus sampai agak kecoklatan tetapi tidak sampai kering. Tiriskan.
7. Panaskan sekitar 1 sendok makan minyak sisa menggoreng. Tumis bumbu halus, lengkuas, daun salam, daun jeruk, sampai harum.
8. Masukkan buncis, aduk-aduk sampai layu dan berubah warna.
9. Tambahkan air dan gula, aduk-aduk sampai air mendidih dan bumbu tercampur rata dan meresap.
10. Masukkan usus goreng, aduk-aduk.
11. Siap dinikmati sendiri dengan nasi hangat.

untuk menghilangkan bau usus ayam bisa dilihat disini

usus ayam tumis cabai hijau...


ya ampun..udah berapa kali bikin, lupa diposting di blog...

Bahan:
  • 300 gr usus ayam
  • 3 bh cabai hijau, iris tipis
  • 1/2 bh bawang bombai, iris tipis
  • 2 siung bawang putih, iris tipis
  • 2 cm jahe, memarkan
  • 2 sdm saus tiram
  • 1 sdm kecap asin
  • ½ sdt garam
  • 2 sdm minyak untuk menumis
  • 150 ml kaldu ayam
Cara Membuat:
  1. Usus ayam, rebus, potong-potong.
  2. Tumis bawang bombai, bawang putih, dan jahe sampai harum.
  3. Tambahkan usus, air kaldu masak hingga usus empuk.
  4. Tambahkan cabai hijau, saus tiram, kecap asin, dan garam. Aduk rata.
  5. Masak hingga semua bahan matang dan bumbu meresap.

resep didapat dari kuliner indonesia

trus untukmenghilangkan bau usus ayam, usus ayam dicuci bersih (saya 3 kali nyucinya) dengan cara dikucek-kucek seperti mencuci baju
*mmm jadi usus dipegang dengan kedua tangan yang tergengam lalu saling digosok-gosokan ke tangan lain

setelah itu sambil ditiriskan kucek-kucek lagi dengan daun pisang yang sudah disobek-sobek kecil, diamkan beberapa saat..makin lama makin bagus..tapi ga perlu semalam suntuk juga.

Sunday, October 26, 2008

kerang dara tumis cabe hijau


Bahan:
500 gr kerang dara yang masih bercangkang dicuci bersih
1 btg daun bawang diiris serong
1 lbr daun salam
2 cm lengkuas digeprek
1 cm jahe digeprek
½ sdt garam
Gula pasir
Vetsin kalo suka (kalo aku pakai ½ sdt royco)
air

Bumbu diiris :
3 butir bawang merah2 siung bawang putih
4 buah cabai merah keriting
6 buah cabai rawit

Cara membuat:
Tumis bumbu iris sampai harum masukan jahe, salam, lengkuas sambil diaduk-aduk.
Masukkan kerang dara.
Aduk-aduk sebentar.
Tambahkan royco,gula , garam, air dan daun bawang aduk lalu masak sampai air mendidih dan kerang matang/terbuka.


resep dicontek plek dari jeng asri


karena ga doyan pedas..aku ga pake cabe rawit..ternyata udah kepedasan walaupun cuma pake cabe merah..hiks

nasi liwet ala sunda (ala anak kostan juga)


kenapa ala sunda..karena ada nasi liwet ala solo yang pake santan..berhubung buat sarapan..kepikiran eneg klo pake santan jadilah ini..haha

bahan:
beras (karena biasa masak 3 cangkir ya sekarang 3 cangkir juga)
daun salam 6 lembar
1 batang sereh, geprek dan ikat ujungnya
kencur 4 cm, geprek dan iris
4 siung bawang putih geprek dan iris
_______semua bahan diatas dicuci dan diaduk bersama beras..tambahkan air..masak di rice cooker kayak bisa_____

lalu tumisan 6 bawang merah yang sudah dihaluskan masukkan ke dalam beras beserta garam dan penyedap

sambil nunggu setengah matang siapkan
1 cabe merah besar iris-iris
1 cabe hijau besar iris-iris
irisan bawang merah dan bawang putih
tumis sampai harum
lalu masukkan seperempat kilo jambal..potong dadu (bisa ikan teri medan dan ikan gabus)
tumis.tumis

eh nasi liwetnya udah setengah matang..diatas nasi letakkan daun pisang sebagai alas tumisan ikan jambal..biarkan sampai matang

klo udah matang (tanda cook berubah menjadi warm) angkat daun pisang, jambalnya dicampur ke nasi..aduk-aduk..sambil masak sekali lagi (tekan tanda cook lagi)

udah deh..jadi..gampang kan bikin nasi liwetnya..
biar ada gizi lebih bisa pake ayam opor atau telur

trus resep ini ga pedes loh..berhubung ada anak kecil yang ga doyan makan pedes.klo mau pedes bisa pake cabe rawit 10 biji masukkan saat nasi sudah setengah matang

berhubung si bapak suka pedes maka temen nasinya cuma telor sambal ekstra pedes..hihi..

ini nasi liwet gampang banget..klo mau rada cihui....liat disini

Monday, October 20, 2008

perkedel kentang


hehe..si swami gila minta dibikinin perkedel..hmmm..oke..deh..dulu pernah bikin..yang pertama sukses..selanjutnya kog gagal..jadinya rada males bikin perkedel kentang..tapi oke deh..kita coba ya...

bahan:
kentang 1 kg, kupas, goreng setengah matang, selagi panas..haluskan
bawang putih 2 siung..haluskan
bawang merah
seledri iris halus
merica bubuk
pala bubuk>>hmmm ga ada..harus nyari di pasar deh..haha
1 kuning telur

olesan:
1 putih telur kocok sebentar

eh..berhubung belum pede..ditambah kaldu bubuk royco..

cara memasak
campur semua bahan dengan kentang halus yang sudah dingin
bentuk lempengan2 kecil
gulingkan ke putih telur
goreng deh

selesai....

Monday, January 21, 2008

saat anak jatuh....

Sering kan lihat anak kecil jatuh sedikit nangisnya kencang banget. Hiperbolis deh. Ok….anak kecil mana tau dia hiperbola apa ga. Ngerti pun enggak. Tapi itu salah loh..seharusnya dia ga nangis kencang kalau Cuma jatuh sedikit. Lain hal kalau jatuhnya berdarah-darah. Nangis jadi suatu hal yang wajar.

Gimana sih ngebentuk anak yang ambang sakitnya lebih tinggi. Ini penting loh… kalau laki-laki , saat disunat nanti dia punya tingkat toleransi sakit yang lebih tinggi. Sehingga ga menye-menye bilang sakit terus-terusan. Gitu juga kalau perempuan, saat melahirkan atau dapat menstruasi dia akan lebih tahan banting. Itu menurut aku sih. Ilmiahnya kalau anak tidak dibiasakan menangis saat sakit sedikit ia akan tumbuh menjadi pribadi tangguh, tidak mudah mengeluh, tidak cengeng, dan tidak mencari perhatian dengan menangis.

Ini tips-tips yang saya kumpulkan dari berbagai sumber:
1. Anak kecil ga mungkin lepas dari jatuh. Perlakukan jatuh itu sebagai sebuah kejadian wajar. Ibu dan lingkungan tidak perlu heboh saat anak jatuh.
Heboh itu begini….anak jatuh, orang-orang “YA ALLLAH!!!!! Jatuh ya…ya ampun…sakit ya…ih..jalannya jahat.”

See..heboh…udah gitu menyalahkan hal lain atas ketidakhati-hatian anak. Anda sudah mengajarkan dia mencari kambing hitam.

2. Kalau anda perhatikan pada awalnya anak kecil tidak akan menangis saat terjatuh. Ia menangis saat orang-orang memberikan perhatian. Kalau ga percaya lihat deh anak kecil yang jatuh tapi sendirian-atau ga ada orang yang nyadar dia jatuh- anak itu pasti bangun sendiri dan ga nangis.

3. Tidak memberikan perhatian heboh bukan berarti tidak peduli. Anak pasti sedih jika tidak ada yang memperhatikan ia saat ia jatuh. Kalau anda mengacuhkannya anda tidak melatih empatinya. Anda cukup mengatakan “Adek jatuh? Mananya yang sakit? Berdarah tidak?” dengan intonasi biasa..tapi lembut. Jangan dingin gitu. Libatkan perasaan tapi tidak berlebihan.

4. Tidak perlu mentertawakan anak hanya untuk mengalihkan perhatiannya dari rasa sakit. Ia belajar mentertawakan temannya saat jatuh, padahal yang kita harapkan adalah ia berempati dan membantu temannya. Selain itu mentertawakan membuat anak menjadi bahan lelucon. Anda pasti setuju jika menjadi bahan tertawaan-tanpa maksud melucu- tidaklah menyenangkan.

5. Tidak membantu anak bediri saat jatuh akan melatih kemampuan motoriknya. Namun lakukan dengan tepat. Hindari menyuruhnya berdiri kembali dengan kata-kata cuek seperti “ayo bangun!” anda bisa mengatakan “ adek perlu dibantu berdirinya? Tapi kalau sendiri kayaknya bisa deh. Kan anak hebat”. See..anda tetap mengulurkan tangan tapi mengajarkan kalau ia mampu mandiri.

6. Berilah pujian jika ia tidak menangis. “adek hebat jatuhnya ga nangis. Padahal sakit ya?’

7. Hindari menyalahkan benda lain saat ia jatuh. Berterus-terang kalau jatuhnya akibat ketidak hati-hatian anak akan jauh lebih baik.

8. Kalau anak terlalu sering jatuh, bawalah ke dokter. Kata tante saya bisa jadi anak mengalami epilepsy ringan sehingga ada sekian detik ia ga sadar dan jatuh. Epilepsy kalau sejak dini diobati bisa sembuh kog.

Oke..selamat mencoba. Kalau ada saran lain..dibagi ya…

menyapih

Menyapih ,walaupun sepertinya menghilangkan kedekatan antara ibu dan batita, perlu dilakukan untuk perkembangan psikologis dan fisik anak. Seperti :
1. Mengenalkan beraneka ragam rasa dan tekstur makanan pada anak. Yang nantinya menjadi data base anak anda akan berbagai rasa dan tekstur makanan.
2. Melatih kemampuan mengunyah makanan padat, agar gigi dan rahangnya berkembang optimal.
3. Anak dilatih mandiri karena tidak harus bergantung pada ASI saat lapar maupun haus.
4. Anak belajar untuk mempercayai orang lain.
5. Belajar beradaptasi dan berinteraksi
6. Anak membentuk konsep diri yang positif dengan penyapihan yang positif

Ada dua metode penyapihan yang bisa ibu lakukan, yaitu metode seketika dan bertahap.
1. Metode seketika
Umumnya dilakukan dalam keadaan terpaksa. Misalnya karena ibu mendadak sakit atau harus pergi jauh. Jika memilih metode ini yang harus dilakukan adalah:
a. Mengkomunikasikan situasi yang terjadi pada anak (terutama untuk anak satu tahun keatas)
b. Untuk memberikan minuman selain ASI tunggulah anak sampai merasa haus dan lapar. Karena biasanya ia bisa menerima minuman tersebut dalam kondisi lapar. Terpaksa kali ya…
c. Alihkan perhatian anak dengan mainan yang ia suka sambil memberinya makan dan minum.
d. Berikan susu formula yang rasanya mendekati ASI
e. Hadirkan sosok pengganti ibu yang dapat membuat anak merasa nyaman, walau ibu tidak berada di sisinya.

2. Metode bertahap
Metode bertahap ini juga dibagi dua yaitu:
a. Natural weaning
Atau penyapihan alami. Disini ibu tidak memaksa anak untuk berhenti namun mengikuti tahapan perkembangan anaknya.
b. Mother led weaning
Ibu menentukan kapan saat menyapih anak. Yang dibutuhkan pada metode ini adalah kesiapan mental ibu dan dukungan suami. Ayah juga harus berperan sebagai sosok yang memberikan kenyamanan selain ibu.dengan cara mengajak anak bermain.

Metode yang paling dianjurkan andalah natural weaning. Karena metode ini dampak psikologisnya paling ringan. Halah..ada dampak psikologis ya? Begini pada awal proses penyapihan anak biasanya rewel dan gelisah. Karena ada kedekatan yang hilang antara dirinya dengan ibunya. Ia mungkin berpikir ada apa sehingga ibunya tidak mau menyusui lagi. Apa yang salah. Dsb-nya.

Hal ini bisa dihindari dengan natural weaning. Karena sebenarnya memasuki usia batita kertergantungan adnak pada ASI sudah semakin berkurang. Anak juga sudah menyukai susu dengan berbagai macam rasa-stroberi, coklat, vanilla- yang mengurangi frekuensi menyusunya. Konsumsi makanan yang cukup pada saat makan malam juga membuat anak kenyang dan mengurangi kenginginan mencari ASI di malam hari.

Yang penting adalah proses penyapihan harus dilakukan dengan sabar dan tidak terburu-buru. Karena sikap ibu dalam menyapih berpengaruh pada kesiapan anak.

Do’s
a. Proses penyapihan dilakukan saat annak dalam kondisi sehat. Jika dilakukan saat anak sakit, marah, atau sedih anak akan semakin tertekan dan tidak bahagia.

b. Komunikasikan keinginan menyapih dengan pasangan. Penyapihan dapat berjalan lancer bila ada dukungan positif dari suami.

c. Komunikasikan juga dengan anak. Walupun proses komunikasi anak belum berkembang baik. Misalnya dengan mengatakan “ adek minum susunya siang ini diganti jus jeruk ya? Sama enaknya kog dengan susu.”

d. Jelaskan pada anak secara logis kenapa ia harus berhenti menyusu. Misalnya karena anak sudah dua tahun, sudah bisa makan nasi, sayur dan buah.

e. Lakukan aktivitas enyenangkan anatara ibu dan anak. Agar anak menyadari tidak mendapat AASI bukan berarti tidak dicintai.

f. Hindari menawarkan ASI –sebagai jurus ampu- saat anak menangis, rewe, ataupun terjatuh.

g. Berikan contoh melalui lingkungan atau buku-buku yang menceritakan kemandirian tokoh yang tidak menyusu lagi.

Don’ts
a. Mengoleskan obat merah pada puting susu dengan tujuan menakut-nakuti anak. Hal ini dapat saja menyebabkan anak keracunan dan merasa tidak dicintai atau ditolak oleh ibunya. Bisa-bisa anak mengalami kesulitan interaksi social dengan orang lain nantinya.

b. Member plester pada putting. Anak akan mengangap putting ibu sebagai suatu hal yang sulit dicapai. Kita jadi mengajarkan anak untuk menyerah saat sesuatu tidak bisa diperoleh. Ga bagus kan?

c. Tiba-tiba menitipkan anak ke tempat lain dengan tujuan menjauhkannya dari ibu agar tidak menyusu lagi. Hal ini akan membuat anak tidak nyaman dan aman karena harus beradaptasi pada dua hal sekaligus, kehilangan ASI dan berada pada tempat baru. Padahal proses adaptasi anak tidaklah cepat.

d. Bersikap tidak peduli saat anak meminta ASI. Ini memberikan pengaruh negative, karena anak merasa diabaikanatau ditolak oleh ibunya sendiri. Nantinya anak akan menjadi rendah diri. Ibu seharusnya mengalihkan perhatian anak pada kegiatan lain, bukan bersikap cuek.

e. Hindari menyapih anak dengan mengalihkannya pada benda lain yang tidak baik. Seperti permen, dot, atau empeng. Permen dapat merusak gigi anak. Empeng membuat anak malas makan dan memberikan ikatan emosional yang kuat pada empeng tersebut. Nantinya akan sulit melepas anak dari empeng. Kalau dot, bukankah anak usia batita seharusnya sudah minum dengan gelas?

f. Hindari pemaksaan. Jika anak belum siap ibu perlu mencari tahu penyebabnya. Mungkin ia lagi sakit atau ibu kurang sabar.
Reaksi penolakan anak ditunjukan dengan kesal, marah, menangis, rewel, gelisah, atau lebih bayak diam.

Sumber: Nakita no. 458/TH.IX/12 Januari 2008, dengan perubahan disana sini…hehe…