Monday, December 21, 2009

Ayam bumbu bali



Bahan:
- 1/2 Kg ayam dipotong 8 (kecil-kecil)
- 1 buah jeruk nipis
- 2 buah tomat, dipotong dadu
- lengkuas, 1 ruas jari, digeprak (dipukul sama gilingan sampai penyet)
- 3 lembar daun jeruk
- 3 lembar daun salam
- kecap manis sesuai selera
- Jahe, 1 ruas jari, digeprak
- Garam dan merica secukupnya

Bumbu halus:
- 7 bawang merah
- 3 bawang putih
- 10 cabe rawit
- kemiri setengah buah
- 1/2 sdt terasi, disangrai (digoreng tanpa minyak)

Cara:
- Lumuri ayam dengan garam dan jeruk nipis, diamkan kira-kira 15 menit
- Goreng ayam setengah matang, biar ga amis aja. sisihkan
- Tumis bumbu halus, masukkan daun salam, daun jeruk, lengkuas dan jahe.
- Masukkan tomat, aduk rata.
- Masukkan ayam, tambah air matang, aduk rata
- Tambahkan kecap manis, garam dan merica bubuk.
- Masak dengan api kecil sampai bumbu mengental dan meresap, serta tomat layu (tinggal kulitnya doang)

Tips:
- Di tukang ayam kita boleh milih, mau dadanya aja, mau paha aja, mau sayap doang, dstnya. Pilih ayam yang kering ya, soalnya itu artinya ga dimasukin air biar berat.
-Kalau beli lengkuas, jahe, daun salam, etc biasanya saya bilangnya "bumbu dapur 2000" dapatnya komplit dan banyak.
-beli kemirinya yang udah dikupas dan dijual di plastik-plastik kecil. Rp 500 dapat 4, di warung-warung dekat rumah
-Cabe rawit juga cukup Rp 500 perak aja. Banyak.

Thursday, October 29, 2009

Mie Aceh

saya kepengen bikin mie acehhh...

Bahan:

400 gr mie basah/kuning.
750 ml kaldu sapi.
150 gr udang basah, bersihkan, buang kulitnya.
150 gr daging kambing/sapi, potong dadu.
1 buah tomat, potong dadu.
4 siung bawang putih, iris tipis.
3 siung bawang merah, iris tipis.
60 gr tauge, siangi, buang buntutnya.
100 gr kol, iris tipis.
1 sdt cuka.
2 sdm kecap manis.
1 batang daun bawang, iris halus.
1 sdm seledri, iris halus.
2 sdt garam.
3 sdm minyak goreng.

Bumbu halus:

5 buah bawang merah.
3 siung bawang putih.
4 buah cabai merah, buang bijinya.
½ sdm bubuk kunyit.
4 butir kapulaga.
1 sdt jinten, sangrai.
1 sdt lada butir.

Pelengkap:

Emping goreng.
Acar mentimun.

Cara membuat:

Tumis bawang merah iris, bawang putih iris dan bumbu halus hingga harum. Masukkan daging, aduk dan masak hingga daging berubah warna. Lalu tambahkan udang dan tomat, aduk rata.

Masukkan kaldu, seledri, daun bawang, garam dan cuka. Masak hingga daging matang dan air berkurang sambil sesekali diaduk.

Masukkan kol dan tauge, aduk rata. Kemudian tambahkan mi dan kecap manis. Aduk hingga semua bahan tercampur rata dan matang. Angkat.

Sajikan panas-panas dengan acar mentimun dan emping goreng.

Sayur urap



Gara-gara (kayaknya gua nyoba resep baru seringan gara-gara deh) di Sarbun (rumah makan padang dekat kantor swami) ada sayur urap enak, jadi pengen nyoba bikin sendiri. Hasilnya belum seenak sarbun sih. Apalagi sarbun pakai ikan teri gitu. Cuma saya ga tau itu ikan teri apa ikan asin. Terus masaknya gimana. Jadilah nyoba urap standar aja.

Bahan:

2 ikat daun singkong, rebus sampai lembut dan tiriskan. 2 ikat itu banyak ya.. cuma masalahnya beli 1 Rp 1000, beli 2 Rp 15oo. ya saya pilih beli 2. Beli 3 cuma Rp 2000..cuma sadar ga bakal habis.

Bumbu:

- Haluskan
  • 4 siung bawang putih
  • 5 cabe merah
  • 5 sdm ebi
- kelapa parut 250 gr (1000 perak saja)
- daun jeruk, buang tulang daunnya, iris iris.
- 1 sdm garam
- 2 sdm gula

Cara Membuat:
- tumis bumbu halus sampai wangi, masukkan daun jeruk dan kelapa parut. Masak sampai cokelat.
- campur dengan sayur yang saat akan dihidangkan.

katong pu ikang kuah kuning

Gara-gara lihat postingan mbak ini tentang ikan yang dimasak khas manado. Saya jadi ngiler. Jadi deh pengen nyoba. Karena di pasar lagi ga ada tongkol, saya pakai ikan patin. Sempat kepikir pakai ikan bandeng, soalnya saya ga suka patin. Bau tanah. Tapi ikan bandeng kan banyak duri. Repot. Hihi. Ya wess Bismillah saja. Moga-moga ga berasa tanah.

Dan ternyata ga berasa tanah loh. Padahal sebelum dimasak tetap bau tanah. mungkin kalah sama wangi bumbunya. Suka.... Tapi menurut saya masih kurang segar. Jadi next time bakal pakai nenas biar asam-asam gitu.



Bahan:

Setengah kilo ikan patin (bisa diganti tongkol atau bandeng)

Bumbu :

  • Bawang putih & bawang merah masing-masing 3 siung,
  • kunyit, jahe, dan lengkuas. Semuanya sejempol.
  • daun sereh iris-iris kecil dulu
  • garam,
  • dan 7 cabe merah.
- Semuanya dihaluskan.

- Minyak untuk menumis.

Cara membuat :

- Panaskan minyak. Tumis bumbu halus hingga harum. Masukkan air matang 3 gelas. Biarkan mendidih. Terakhir masukkan potongan ikan. Tambahkan garam. Masak hingga matang.


Gampang kan? cobain deh. Enyak

Wednesday, May 27, 2009

udang saos mentega



Bahan-bahan:

1 kg udang ukuran sedang, bersihkan
100 gram margarin
7 sendok makan kecap asin
7 sendok makan kecap inggris
2 sendok makan kecap manis
1/2 sendok teh lada halus
4 siung bawang putih dimemarkan lalu iris halus
setengah bawang bombay iris halus
1 buah tomat
daun bawang

Cara membuat :

Tumis bawang putih dan bawang bombay dengan margarin.
Masukkan kecap asin, kecap manis dan kecap inggris.
Bubuhkan lada halus.
Setelah mendidih, masukkan udang.
masak dengan api besar hingga matang.
masukkan daun bawang dan tomat yang sudah diiris-iris
Angkat dan hidangkan selagi panas.


*udangnya boleh digoreng dulu..tapi laki gua ga suka kalau digoreng dulu*

trus ini ga ada pedes-pedesnya jadi lain kali mau dicoba pakai paprika..biar pedes dan tampilannya lebih cihui..ada merah-merah dan ijo2 gitu..

pelecing kangkung


Bahan-bahan:
1 ikat kangkung
1 sdm minyak sayur
1 buah jeruk limau (jeruk sambal), peras airnya


haluskan:
8 cabe merah
1 sdt terasi matang (disangrai dulu..boleh pakai minyak dikit...aja)
1 sdt garam
1/2 sdt gula pasir
tomat setengah (disangrai bareng terasi sampai keriput)

cara membuat:

Didihkan air, setelah mendidih masukkan 2 sdt garam dan minyak sayur.
masukkan kangkung yang sudah disiangi *boleh masukkan batangnya terlebih dahulu, setelah lembut baru masukkan daunnya*
angkat kangkung dan tiriskan

Haluskan bumbu, lalu aduk dengan minyak dan air jeruk limau

Tuang diatas kangkung yang sudah ditata cantik di atas piring. Jadi deh!!!

Monday, January 5, 2009

masker wortel



lagi-lagi dalam rangka memamfaatkan ampas wortel, voila..cling..cling

Wortel sangat kaya akan vitamin A yang secara alami dapat menunda penuaan kulit wajah. Wortel juga dipercaya sangat ramah pada kulit wajah yang sensitif.

Kumpulkan ampas wortel lalu taruh dalam mangkuk dan berilah 1 hingga 2 tetes olive oil atau minyak almon. Berbaringlah lalu oleskan wajah anda dengan ampas wortel, diamkan selama 10 hingga 15 menit dan basuhlah dengan air sampai bersih. Keringkan wajah dengan handuk secara lembut lalu oleskan krim pelembap.

tips dari sini, gambar dari sini

bubur candil wortel



BAHAN:
Sisa ampas jus wortel
2 lt air
150 gr tepung sagu/kanji
250 gr gula merah
10 sdm gula pasir
1 sdt garam
3 lbr daun pandan

SAUS:
500 ml santan kental
2 lbr daun pandan
1 sdt garam

CARA MEMBUAT:

  • SAUS SANTAN: rebus santan dengan daun pandan dan garam hingga mendidih. Aduk-aduk jangan sampai santan pecah. Sisihkan.
  • Campur ampas wortel dengan tepung sagu dan 5 sdm gula pasir. Uleni hingga kalis dan dapat dipulung. Bentuk bulat-bulat kecil seperti biji salak.
  • Didihkan 2 lt air. Tambahkan gula merah, sisa gula pasir, pandan dan 1 sdt garam. Aduk-aduk, tunggu hingga harum pandan keluar. Saring.
  • Rebus kembali air gula dengan api sedang. Masukkan bola-bola wortel hingga matang dan mengapung.
  • Tambahkan 3 sdm tepung kanji yang telah dilarutkan dengan air. Aduk hingga bubur mengental.
  • Sajikan dengan membubuhkan saus santan di atasnya.
  • TIPS & TRIK:

  • Pemanfaatan tepung sagu/kanji sangat terkait dengan tingkat kebasahan wortel. Jadi masukkan tepung sedikit demi sedikit. Kalau sudah bisa dipulung, tepung tidak harus dipakai semua.
  • Garam untuk santan itu wajib hukumnya. Bila takarannya kurang, rasa masakan jadi kurang mantap. Jadi bila perlu ditambahkan sedikit lagi garam baik di kolak biji salaknya, maupun di saus santannya.

  • sumber dari sini,

    gambar dari sini

    jus wortel



    di kulkas banyak wortel nih..bikin jus yuk..resep dari sini

    BAHAN:
    500 gr wortel segar
    1 bh jeruk nipis
    5 sdm gula pasir (bisa diganti madu)
    Es batu

    CARA MEMBUAT:

  • Siapkan juicer atau blender.
  • Cuci wortel bersih-bersih. Masukkan wortel satu demi satu ke juicer/blender. Bila menggunakan blender, tambahkan sedikit air untuk memperlancar proses blender, dan saring hasil blenderan sebelum disajikan.
  • Tambahkan gula dan air jeruk nipis. Beri es batu.
  • Sajikan.



  • sisa ampas wortel bisa dimamfaatkan untuk bubur candil wortel dan masker wortel

    foto dari sini dan sini

    bidan atau dokter?


    kakak ipar saya menuliskan ini di blog cinta mereka (hihihi)

    dapet deh, kata adik ipar, kalo mau periksa ke dokter hanya pas perlu. Mending periksa ke bidan dan nglahirin di bidan. Knp, krn mereka lbh care. Beda ama dokter yg biasanya mutusin yg mudah aja, kn dokter jg bisa dpt duit banyak tu. Katanya gt.


    kalau pada lupa saya ingatkan saya melahirkan di bidan karena dokter kandungan dodol saya tidak berpikir saya akan melahirkan (ingat tanpa pemeriksaan dalam) hari itu juga. padahal tanda-tandanya udah ada. hehe..jadilah ke sasar ke bidan buat menyari second opinion..en taraaa...saya akan melahirkan dan harus nginap. begitu...

    sebenarnya banyak dokter bagus yang sabar, telaten, perempuan juga, dan ga ngincar uang..sayangnya belum ketemu. hehe...

    jadi berikut suka duka saya untuk dalam dokter kandungan
    1. dokter tua suka ketus dan males lama-lama. prinsip mereka ga diomongi berarti ga ada apa-apa
    2. dokter murah USGnya suka jelek jadi suka ga kebaca mana kepala mana kaki...hanya bayang kelabu
    3. dokter laki suka malu periksa dalam..apalagi kalo pasiennya berkerudung..uh..saya belum pernah diperiksa dalam.
    jadi bisa diliat kalau saya tukar guling melulu selama kehamilan ini...ganti dokter terus. periksa kehamilan selalu ke dokter giliran melahirkan malah di bidan..hehe...

    selanjutnya biar enak sama bidan:
    1. cari bidan yang praktek di klinik, yang menawarkan jasa pembuatan akte kelahiran
    2. bidan tua biasanya ga update perkembangan dunia lahir melahirkan terbaru, jadi anda dituntut banyak membaca dan mengkomunikasikannya dengan mereka. contohnya kalau anda mau inisiasi dini mintalah pada dia. dulu tanpa seijin saya nandra langsung diberi SGM.
    3. mereka tidak ada tes apgar, biasanya cuma mencatat berat dan panjang lahir saja. jadi anda yang minta ya..buat dihitung lingkar kepala, dsbnya
    4. bidan biasanya sabar nunggui kita melahirkan..ga grasa grusu caesar aja, sedot aja, dsbnya. kalau diperlukan tindakan pengguntingan mereka juga mengguntingnya dengan rapi (harap ditanya berapa jahitan, soalnya suka jadi bahan pertanyaan oleh ibu-ibu melahirkan lainnya)
    5. hanya sedikit bidan yang punya alat USG biasanya cuma ada alatpenghitung detak jantung
    kelebihan dokter dibanding bidan
    1. ada USG yang jelas, jadi kita bisa liat anak kita dan mendekteksi banyak hal
    2. lebih oke kali ya pengetahuannya.hehe
    solusi-solusi
    1. kalau biaya periksa ke dokter lagi ga ada, cukup periksa di awal kehamilan, pertengahan dan akhir saja...jadi bisa dilihat kondisi awal bayi. kalau ada yang mencemaskan dari awal sudah ketahuan. selebihnya bisa periksa di bidan
    2. lebih baik pilih bidan di rumah sakit atau klinik, kalau di bandung seperti di borromeus (heiiii ingat saya juga ga terlalu puas dengan pelayanan dokter di borromeus begitu juga bidannya, kalo nanya-nanya masih ga oke gimana gitu) di klinik seperti ini biayanya murah, ada usg, ada kelas menyusui, senam hamil, senam bayi, pijat bayi, lengkap! dan kalo ada masalah..doter kandungan pasti selalu ada.
    oke tip-tip selanjutnya akan dilengkapi link-link medis..buat ibu-ibu yang nyasar kesini...ayo googling terus...semua jawaban ada di internet.